Setidaknya
ada tiga keterangan tentang muasal nama Surabaya. Keterangan pertama
menyebutkan, nama Surabaya awalnya adalah Churabaya, desa tempat
menyeberang di tepian Sungai Brantas. Hal itu tercantum dalam prasasti
Trowulan I tahun 1358 Masehi. Nama Surabaya juga tercantum dalam
Pujasastra Negara Kertagama yang ditulis Mpu Prapanca. Dalam tulisan itu
Surabaya (Surabhaya) tercantum dalam pujasastra tentang perjalanan
pesiar pada tahun 1365 yang dilakukan Hayam Wuruk, Raja Majapahit.
Namun
Surabaya sendiri diyakini oleh para ahli telah ada pada tahun-tahun
sebelum prasasti-prasasti tersebut dibuat. Seorang peneliti Belanda, GH
Von Faber dalam karyanya En Werd Een Stad Geboren (Telah Lahir Sebuah
Kota) membuat hipotesis, Surabaya didirikan Raja Kertanegara tahun 1275,
sebagai pemukiman baru bagi para prajuritnya yang telah berhasil
menumpas pemberontakan Kemuruhan tahun 1270 M.
Versi
berikutnya, nama Surabaya berkait erat dengan cerita tentang
perkelahian hidup dan mati antara Adipati Jayengrono dan Sawunggaling.
Konon, setelah mengalahkan tentara Tartar (Mongol), Raden Wijaya yang
merupakan raja pertama Majapahit, mendirikan kraton di Ujung Galuh,
sekarang kawasan pelabuhan Tanjung Perak, dan menempatkan Adipati
Jayengrono untuk memimpin daerah itu. Lama-lama Jayengrono makin kuat
dan mandiri karena menguasai ilmu Buaya, sehingga mengancam kedaulatan
Majapahit.
Untuk menaklukkan Jayengrono, diutuslah Sawunggaling
yang menguasai ilmu Sura. Adu kesaktian dilakukan di pinggir Sungai
Kalimas dekat Paneleh. Perkelahian adu kesaktian itu berlangsung tujuh
hari tujuh malam dan berakhir tragis, keduanya meninggal kehabisan
tenaga.
Dalam
versi lainnya lagi, kata Surabaya muncul dari mitos pertempuran antara
ikan Suro (Sura) dan Boyo (Baya atau Buaya), perlambang perjuangan
antara darat dan laut. Penggambaran pertarungan itu terdapat dalam
monumen suro dan boyo yang ada dekat kebun binatang di Jalan Setail
Surabaya
Versi terakhir, dikeluarkan pada tahun 1975, ketika
Walikota Subaya Soeparno menetapkan tanggal 31 Mei 1293 sebagai hari
jadi Kota Surabaya. Ini berarti pada tahun 2005 Surabaya sudah berusia
712 tahun. Penetapan itu berdasar kesepakatan sekelompok sejarawan yang
dibentuk pemerintah kota bahwa nama Surabaya berasal dari kata sura ing
bhaya yang berarti keberanian menghadapi bahaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar